Namun demikian, terumbu karang di indonesia menghadapi ancaman yang semakin hebat termasuk penangkapan ikan berlebihan, pembangunan pesisir, limbah dari pertanian dan pelayaran. Disamping itu, ancaman perubahan iklim dunia juga telah meningkatkan ancaman tersebut. Meningkatnya suhu air laut telah menyebabkan kerusakan terumbu karang secara luas. Suhu air laut yang tinggi memicu pemutihan karang,yaitu karang kehilangan mikroalga simbionnya, sehingga menyingkap kerangka putihnya, dan menjadikan rentan terhadap penyakit dan kematian. Disamping itu, buangan CO2 yang semakin meningkat, secara perlahan menyebabkan laut menjadi lebih masam. Pengasaman laut akan menurunkan laju pertumbuhan karang dan, apabila tidak dikendalikan, dapat mengurangi kemampuan terumbu karang untuk mempertahankan struktur fisiknya.
Berbagai ancaman tersebut ditambah ancaman dari kenaikan suhu dan pengasaman laut di dunia menyebabkan semakin rusaknya terumbu karang. Tandanya adalah berkurangnya luas karang hidup, bertambahnya tutupan makroalga, berkurangnya keanekaragaman spesies, dan berkurangnya kelimpahan ikan. Kerusakan karang sering dipercepat oleh badai, sering didatangi oleh banyak orang, dan penyakit. Akumulasi ancaman ini menjadi kekhawatiran bagi para ahli terumbu karang akan hilangnya ekonsitem ini pada beberapa tahun 2050 apabila tidak ada antisipasi yang dilakukan seperti pembentukan kawasan konservasi.
Cakupan dan parahnya ancaman terhadap terumbu karang di Indonesia menunjukkan kebutuhan yang mendesak untuk bertindak dalam mempertahankan jasa ekosistem terumbu karang. Ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap ekosistem terumbu karang, sebagai penyedia bahan pangan dan mata pencaharian, menunjukkan bahwa kerusakan terumbu karang di Indonesia akan dirasakan oleh penduduk setempat, yang berakibat pada ketahanan pangan dan cadangan ikan dunia.
Pengelolaan dan perlindungan secara aktif kawasan konsevasi terumbu karang terbukti efektif dalam membantu pemulihan terumbu karang dan mempertahankan kesehatan terumbu karang. Untuk menghindari kerusakan dan kematian permanen, perlu peningkatan upaya yang ada untuk melindungi terumbu karang di terumbu karang beserta jasa yang disediakannya di Indonesia. Kawasan konservasi terumbu karang yang ideal harus terkonsentrasi pada wilayah tertentu yang memenuhi syarat karena kemampuan untuk mengontrol wilayah yang luas sangat membutuhkan sumberdaya manusia dan modal yang sangat besar.
logo
13 tahun yang lalu



0 komentar:
Posting Komentar