Subscribe:

Ads 468x60px

sedang melaut

Selasa, 26 April 2011

gelembung renang (swimbladder) pada ikan

Gelembung renang terdiri dari dua kantung gas yang terletak pada bagian dorsal, meskipun pada beberapa ikan primitif hanya memiliki satu gelembung renang. Memiliki dinding yang fleksibel yang berkontraksi dan berkembang berdasarkan tekanan ambien. Dinding gelembung renang memiliki sedikit pembuluh darah dan dilapisi dengan kristal guanine yang membuatnya kedap udara. Penyesuaikan tekanan gas menggunakan kelenjar gas sehingga mendapatkan daya apung netral dan dapat naik dan turun pada berbagai kedalaman. Pada tahap embrio beberapa ikan telah kehilangan gelembung renang

Sabtu, 23 April 2011

bebas

gambar ini diambil di sebuah pantai kabupaten halmahera timur maluku utara. PAntai gotowasi namanya. Pantai ini menghadap ke teluk buli. Hamparan pasir putihnya menggoda mata untuk selalu menatapnya,sementara deru ombak pantai beriringan membawa pasir putih berlomba menuju pantai. Irama alam yang sempurna, menyejukkan akal setelah lelah berjalan. Sesekali nyanyian burung pantai mendendangkan lagu sendu menanti musim kawin tiba. Berat rasanya tuk bergerak meninggalkan pantai yang penuh kedamaian ini. Pantai gotowasi selalu dalam kenangan. suatu saat akan kembali...

Kamis, 21 April 2011

aktivitas enzim larva ikan pada intensitas cahaya yang berbeda

Aktivitas enzim amilase relatif lebih tinggi, baik pada larva yang dipelihara dalam wadah dengan kondisi pencahayaan normal (1,1-5 /mmol/menit) maupun teduh (0,7-2,5 mmol/menit), Pola perkembangan aktivitas enzim amilase pada larva cahaya normal hampir mirip dengan larva lainnya. Aktivitas enzim ini meningkat dengan bertambahnya umur larva hingga 12 hari dan menurun hingga hari ke 32.
Pada umur 10 hari pancreas sebagai organ yang mensekresikan enzimamilase sudah mulai terbantuk. Aktivitas ensim pada hari tersebut menunjukkan bahwa amylase endogen diduga mulai disekresikan pada pada umur tersebut. Spesies omnivore mempunyai aktivitas amylase

Fosfor , Pakan, Hormon Pertumbuhan dan Kinerja Pertumbuhan Ikan




Di perairan umum fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organic yang berupa partikulat. Fosfor berbentuk kompleks dengan ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, besifat tidak larut, dan mengendap pada sediment sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik
Fosfor berperan dalam transfer energi di dalam sel, misalnya yang terdapat pada ATP (Adenosine Triphosphate) dan ADP (Adenosine Diphosphate). Ortofosfat yang merupakan produk ionisasi dari asam ortofosfat adalah bentuk fosfor yang paling sederhana di perairan Reaksi ionisasi asam ortofosfat di bawah ini

Rabu, 20 April 2011

respon larva ikan terhadap intesitas cahaya

Cahaya merupakan faktor eksternal dan ekologi yang penting, termasuk spektrum warna, intensitas dan fotoperiodik. Karakteristik cahaya sangat spesifik dalam lingkungan perairan dan sangat bervariasi di alam. Ambang intensitas cahaya minimal yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan larva ikan.
Pada kondisi pencahayaan gelap, larva cenderung bergerak menyebar dalam mencari mangsa. Sehingga membutuhkan energi yang lebih tinggi. Aktivitas metabolisme yang tinggi memerlukan energi yang besar sehingga laju penyerapan kuning telurnya menjadi lebih cepat. Larva ikan pada hari pertama setelah menetas tidak ditemukan adanya pigmen pencahayaan pada matanya dan sedikit sekali diferensiasi penglihatan. Pada hari ketiga pigmen dengan retina yang bertingkat dan sel penglihatan

larva ikan

Tahap larva diikuti oleh tahap transformasi. Tahap ini dicirikan oleh perubahan dalam bentuk umum dan struktural detail yang dapat secara bertahap untuk tiba-tiba. Pada sebagian besar spesies ikan, bentuk larva dan bentuk sangat berbeda pada saat juvenil.
Pada periode larva, ikan mengalami dua fase perkembangan, yaitu prolarva dan pasca larva. Ciri-ciri prolarva adalah masih adanya kuning telur, tubuh transfaran dengan beberapa pigmen yang belum diketahui fungsinya, serta adanya sirip dada dan sirip ekor walaupun bentuknya belum sempurna. Mulut dan rahang belum berkembang dan ususnya masih merupakan tabung halus, pada saat tersebut makanan didapatkan dari kuning telur yang belum habis terserap. Biasanya larva ikan yang baru menetas berada dalam keadaan terbalik karena kuning telurnya masih mengandung minyak. Gerakan larva hanya terjadi sewaktu-waktu dengan menggerakan ekornya ke kiri dan ke kanan.
Larva yang baru ditetasi memiliki panjang total

embrio ikan

Awal perkembangan dimulai saat pembuahan (fertilisasi) sebuah sel telur oleh sel sperma yang membentuk zygot (zygot). Gametogenesis merupakan fase akhir perkembangan individu dan persiapan untuk generasi berikutnya. Proses perkembangan yang berlangsung dari gametogenesis sampai dengan membentuk zygot disebut progenesis. Proses selanjutnya disebut embriogenesis (blastogene) yang mencakup pembelahan sel zygot (cleavage), blastulasi, gastrulasi, dan neurulasi. Proses selanjutnya adalah organogenesis , yaitu pembentukan alat-alat (organ) tubuh. Embriologi mencakup proses perkembangan setelah fertilisasi

sistem hormon pada larva ikan



Kunci keberhasilan budaya ikan laut adalah produksi massal benih berkualitas tinggi, sebagian besar proses tergantung pada pemberian pakan buatan pertama yang sukses dan perkembangan yang normal serta pertumbuhan larva ikan. Dalam hal ini penting untuk mengetahui perkembangan struktural dan fungsi sistem endokrin sejak awal ontogeni ikan. Kelenjar hipofisis dibedakan berdasarkan umur, dinilai oleh deteksi imunohistokimia GH dan PRL, bervariasi antar spesies, tetapi umumnya bertepatan dengan pigmentasi mata. Thyroid follicles

Sabtu, 09 April 2011

bulu babi ( Deadema sp)

Bulu babi telah diketahui masyarakat ilmiah sejak zaman Aristoteles. Sekitar lima puluh tahun yang lalu studi mengenai bulu babi terutama dilakukan pada anatomi, perkembangan, dan paleontologis. Sejak itu, penelitian tentang biologi dan ekologi telah meningkat sangat. Hal ini didorong oleh pengakuan kepentingan ekologi dan realisasi dari kepentingan ekonomi.
Petunjuk adanya konsumsi bulu babi pada zaman prasejarah ditemukan di berbagai lokasi. Salah satu spesies makanan laut yang paling banyak ditemukan di pantai berbatu Maori Selandia Baru adalah Chloroticus evechinus. Hampir setiap penggalian di Pulau Norfolk Pasifik Selatan ditemukan satu atau dua jenis fragmen bulu babi. Orang Austronesi pertama yang tinggal di pulau Loyalty mempunyai minat yang besar terhadap bulu babi karena jumlah yang besar . Berbanding terbalik di Jepang bahwa bulu babi tidak termasuk dalam fauna laut

kuda laut ( Hippocampus ) di indonesia

Kuda laut (Teleostei: Syngnathidae: Hippocampus), merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekologis dan ekonomis penting. Distribusinya di seluruh dunia terutama di daerah tropis, sub-tropis dan beberapa lautan subtropics. Tingginya tingkat ekploitasi kuda laut di alam terutama di asia yang digunakan sebagai bahan baku obat dan ikan akuarium serta cendramata telah membangkitkan keprihatinan dan mendorong upaya konservasi yang signifikan untuk memproteksi kuda aut di alam.
Secara global terdapat lebih dari 30 spesies kuda laut, keragaman spesies tertinggi ditemukan di asia tenggara/Australia. Sebagian besar spesies yang ditemukan termasuk dalam daftar spesies yang rentan pada IUCN red listsebagai hewan yang terancam punah

Jumat, 08 April 2011

Reproduksi tiram mutiara ( Pinctada maxima )


Spermatogenesis diproduksi melalui pembelahan mitosis spermatogonia primer yang berada di bagian terdalam membran basal dinding asinus. Lobuli sekunder menyebar ke dalam jaringan penghubung. Spermatogonia primer adalah sel-sel germinal jantan terbesar dari bagan terdalam dinding asinus yang merupakan diferensiasi sel-selpertama.

Padas sel-sel spermatogonia, heterokromatin terlihat mengumpul

Kamis, 07 April 2011

status produksi akuakultur dunia


Produksi perikanan budidaya dunia terus mengalami pertumbuhan dan merupakan sektor penting untuk memproduksi makanan berprotein tinggi. Produksi global akuakultur untuk konsumsi manusia seperti finfish, krustacea, molusca dan binatang air lainnya mencapai 52,5 juta ton pada tahun 2008. Kontribusi perikanan budidaya terhadap total produksi perikanan tangkap terus tumbuh, naik dari 34,5 persen pada tahun 2006 menjadi 36,9 persen pada tahun 2008. Selama periode 1970-2008 produksi akuakultur mengalami peningkatan rata-rata 8,3 persen, sedangkan penduduk dunia tumbuh rata-rata 1,6 persen per tahun. Perkembangan sektor akuakultur di seluruh dunia dibandingkan dengan ekspansi populasi global dapat diketahui bahwa rata-rata per kapita suplai ikan konsumsi hasil budidaya meningkat sepuluh kali lipat, dari 0,7 kg pada 1970-7,8 kg pada tahun 2008, pada tingkat rata-rata 6,6 persen per tahun.

Produksi ikan budidaya ini kebanyakan ditujukan untuk konsumsi manusia. Secara global, akuakultur menyumbang 45,7 persen pasokan ikan konsumsi dunia pada tahun 2008,

organogenesis pada bivalvia



Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini diawali dari pembentukan embrio (bentuk primitif) menjadi fetus (bentuk definitif) kemudian berdiferensiasi menjadi memiliki bentuk dan rupa yang spesifik
Organogenesis terdiri dari 2 periode, yaitu pertumbuhan antara dan pertumbuhan akhir. Selama pertumbuhan terjadi transformasi dan diferensiasi bagian-bagian tubuh embrio dari bentuk primitif menjadi bentuk definitif, yang khas bagi suatu spesies. Periode pertumbuhan akhir, penyelesaian bentuk definitif menjadi suatu bentuk

Kebutuhan Fosfor udang windu ( Penaeus monodon ) ?


Studi tentang kebutuhan unsur makro dalam pakan seperti protein, lemak dan karbohidrat pada berbagai ukuran udang windu telah banyak dilakukan, sedangkan penelitian tentang vitamin dan mineral masih sangat terbatas. Selanjutnya dikatakan bahwa secarakuantitatif kebutuhan mineral pada udang windu belum banyak diketahui sehingga informasi tentang kebutuhannya didasarkan pada jenis udang lainnya seperti P. javonicus.
Secara umum fungsi mineral dalam pakan memegang peranan penting antara lain

biologi tiram mutiara ( Pinctada maxima )


Tiram mutiara termasuk dalam kelas Bivalvia dan Famili Pteridae. Mollusca berasal dari moluscus yang berarti lunak yang merupakan persamaan dari mollusces menjadi mollusca. Famili tiram mutiara dikenal menghasilkan mutiara dengan kualitas tinggi dengan harga yang selangit di pasaran internasional. Genus penghasil mutiara ini adalah Pinctada dan pteria. Jenis Pinctada maxima merupakan spesies yang mempunyai cangkang luar yang keras, berwarna coklat kekuning kuningan, garis redier kecil-kecil tidak jelas dan berwarna terang yang dihubungkan sepasang engsel (hinge) sehingga cangkangnya dapat terbuka dan tertutup.