Pernahkah anda mendengar tentang ikan yang sedang schooling? Hebat yah ikan saja bias schooling. Ikan scholling ini tidak ada hubungannya dengan ikan masuk sekolah seperti kita pada umumnya. Schooling sebernanya merupakan suatu fenomena ikan untuk berkumpul dan bergerak seirama dalam jumlah yang besar di lautan.
Tingkah laku ini merupakan tingkah lkaku yang umum pada hamir semua jenis ikan. Ikan shooling telah diidentifikasi hampir 80% dari total jumlah ikan yang telah diketahui sebanyak 20.000 spesies di seluruh dunia. Perilaku schooling ini ternyata menguntungkan bagi industry perikanan tangkap untuk mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banya dengan mengetahui pola schooling ikan-ikan target seperti cod, tuna, mackerel dan ikan-ikan ekonomis lainnya.
Aristoteles serang filusuf mashur dari yunani telah mengamati prilaku ikan schooling ini lebih dari 2.400 tahun yang lalu. Hal ini memacu minat manusia saatuntuk mengamati salah satu sifat menarik ikan.
Mengapa ikan schooling? Alasan pertama yaitu adanya keuntungan secara ekologis. Beberapa spesies ikan mengeluarkan "lendir" yang membantu untuk mengurangi gesekan air dengan tubuh ikan. Ikan berenang dengan pola acak, terhuyung huyung, melingkar secara cepat dalam jumlah yang besar menghasilkan arus kecil yang disebut vortisitas. Vortisitas ini juga digunakan ikan untuk mengurangi gesekan air dengan tubuh ikan.
Keuntungan lain adalah faktor keamanan dari serangan predator. Predator yang potensial seperti ikan yang sedang masuk masa pemijahan memerlukan energy yang besar sehingga aktif berburu. Mekanisme schooling ini membuat ikan-ikan predator menjadi bingung dalam menentukan targer berburunya. Selain itu pergerakan ikan dalam jumlah yang besar dan formasi yang unik seperti ikan yang lebih besar juga menjadi ancaman bagi predator itu sendiri yang memberikan kesan menakutkan. Banyaknya ikan yang schooling memungkinkan spesies untuk bersembunyi antara satu dengan yang lain dalam gerombolan yang besar, sehingga membingungkan pemangsa karena perubahan bentuk dan warna selama berenang.
Tentu saja, berada di luar formasi schooling cenderung untuk dimakan daripada yang di tengah. Ikan predator juga mendapatkan dari sekolah karena memberikan mereka kemampuan untuk bepergian dalam jumlah besar untuk mencari makanan.
Ikan dalam formasi schooling merespon dengan cepat pola perubahan arah dan tingkat kecepatan ikan-ikan lain dalam formasi tersebut. Tidak ada komando terpusat dalam merupah pola gerak dan bentuk namun ikan manapun mampu untuk merubah arah dan kecepatan. Ikan dapat berpindah dari suatu bentuk konfigurasi ke polalain dan kemudian bersatgu kembali dal rombongan yang utuh dan besar.
Ketika ikan berusia muda, ikan tidak menujukkan pola schooling. Ketika dewasa, ikan-ikan mulai berenang berpasangan dan kemudian berkumpul membentuk kolompok yang lebih besar lagi sampai mencapai pola ang parallel. Dengan demikian pola schooling ini diduga merupaka salah satu sifat dari karate genetik ikan. Beberapa hasil riset menujukkan bahwa organ organ perasa pada saat dewasa telah berkembang sempurna yang mempengaruhi pola pergerakan ikan dalam formasi. Mata ikan tidak bisa fokus langsung ke depan karena mereka terletak di sisi kepala. Penempatan ini, memungkinkan mata menjadi sangat sensitif terhadap gerakan-lateral yang membantu dalam schooling.
0 komentar:
Posting Komentar