Subscribe:

Ads 468x60px

sedang melaut

Rabu, 04 Mei 2011

pengaruh panjang gelombang cahaya untuk merangsang kinerja reproduksi ikan

Keberhasilan reproduksi ikan telostei dipengaruhi oleh penerimaan signal lingkungan oleh system sensor dan transduksi sinyal dengan sumbu endokrin reproduksi. Cahaya merupakan faktor lingkungan yang esensial karena memiliki beberapa kualitas karakteristik informatif (spectrum atau panjang gelombang), kuantitas (intensitas) dan periodisitas (fotoperiod) yang memiliki fungsi untuk merangsang efek fisiologi pada ikan. Diantara karakteristik ini, periodisitas merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan reproduksi ikan, penting dalam inisiasi dan perkembangan gonad ikan. Bahkan kondisi fotoperiodik yang dimanipulasi telah dilakukan dalam usaha budidaya ikan untuk merangsang kegiatan reproduksi pada ikan-ikan tertentu. Disisi lain penelitian juga dtelah dilakukan untuk mengetahui panjang gelombang cahaya untuk memacukinerja reproduksi ikan.
Ikan mampu mendeteksi perbedaan intensitas dan spektrum cahaya oleh fotoreseptor retina dan ekstra-retina. Walaupun sensitivitas terhadap perbedaan-perbedaan ini bervariasi di antara spesies, namun dikatahui dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan somatic dan kelangsungan hidup larva dan juvenil. Ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diekspos pada cahaya biru ternyata mampu meningkatkan proporsi reproduksi ikan danmerangsang ikan jantan untuk membuat sarang.
Pengaruh panjang gelombang cahaya yang berbeda untukperkembangan ovarium menunjukkan adanya kemungkinan bahwa salah satu spectral pigemen memilki sensivitas yang luas atau melibatkan beberapa fotopigmen pada proses transduksi yang berhubungan dengan rangsangan cahaya dari luar. Spesisfik phoreseptor terlibat pada fungsi ini namun belum diketahui dengan jelas. Salah satu kemungkinan adalah adanya mediasi yag dilakukan oleh photopigmen lateral mata. Meskipun fotoreseptor retina merupakan tempat untuk mengetahui sensivitas panjang gelombang, isyarat yang berhubungan dengan aktivitas reproduksi ikan dideteksi oleh fotoreseptor ekstra retina. Cahaya gelombang panjang mampu menembus fotoreseptor pineal dalam otak dengan penetrasi yang lebih tinggi dibanding cahaya gelombang pendek.

0 komentar: