Subscribe:

Ads 468x60px

sedang melaut

Sabtu, 26 Maret 2011

ikan-ikan yang terancam punah


Maraknya praktek penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan pembuatan bendungan disungai yang tidak memperhatikan jalur migrasi ikan telah mengakibatkan banyaknya spesies ikan yang termasuk dalam daftar spesies yang terancam punah. Praktek penangkapan berlebih, penggunaaan bahan beracun dan bom, serta alat tangkap tidak selektif mengakibatkan terdinya gangguan system reproduksi ikan, hal ini ditandai dengan semakin kecilnya ukuran ikan pada saat matang gonad pertama kali. Bendungan dibuat untuk berbagai kepantingan manusia seperti mendapatkan sumber tenaga listrik dan irigasi

Jumat, 25 Maret 2011

ikan pari matahari Heliotrygon gomesi


Bentuknya seperti kue serabi, Ikan pari air tawar genus Heliotrygon adalah genus baru yang diidentifikasi di Amazon. Heliotrygon gomesi dan H. rosai merupakan satwa yang diperdagangkan sebagai ikan hias dan telah terjual secara global selama bertahun–tahun dengan nama dagang. Tapi baru-baru ini ilmuwan-bekerja sama dengan nelayan lokal dari Sungai Nanay dekat Iquitos, Peru mengumpulkan specimen yang cukup untuk menyatakan bahwa ikan pari ini merupakan spesies baru.
Tumbuh mencapai 0,5 meter panjang,

Kamis, 24 Maret 2011

Contribution of aquaculture to global production: major species groups


World aquaculture production: major species groups in 2006


status akuakultur dunia


Budidaya perikanan memberikan kontribusi besar terhadap pasokan global ikan, krustasea, moluska dan hewan air lainnya, meningkat 3,9 persen dari total produksi berat pada 1970 menjadi 36,0 persen pada tahun 2006. Pada periode yang sama, produksi budidaya melebihi pertumbuhan penduduk, dengan pasokan per kapita meningkat dari 0,7 kg pada 1970 menjadi 7,8 kg pada 2006, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 7,0 persen. Aquakultur menyumbang 47 persen pasokan ikan dunia pada tahun 2006. Di Cina, 90 persen dari produksi ikan makanan berasal dari perikanan budidaya (2006). PAda tahun yang sama Cina

perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi akuakultur @studi kasus di vietnam

Sebuah penelitian yang dilakukan untuk menganalisis persepsi para stakeholder dan petani udang di provinsi Ca Mau dan Bac Lieu Vietnam dan menemukan bahwa perubahan iklim merupakan masalah yang paling serius terhadap usaha budidaya udang. petani skala kecil dan stakeholder lainnya yang terlibat dalam usaha budidaya udang

Budidaya Udang dan Lingkungan Hidup


Budidaya adalah kegiatan ekonomi penting di kawasan pesisir dan menawarkan sejumlah peluang untuk berkontribusi pada pengentasan kemiskinan , membuka lapangan kerja, pengembangan masyarakat, mengurangi eksploitasi berlebihan sumber daya alam pesisir, dan ketahanan pangan di daerah tropis dan sub-tropis.

Produksi global iakn dan tumbuhan air pada tahun 1999 mencapai 42.8 juta MT dengan nilai AS $ 53,6 miliar. Dari jumlah ini, budidaya krustasea (udang, udang dan krustasea kecil lainnya) berjumlah sekitar 3,7% dari hasil total dan mewakili 16,5% dari total pendapatan budidaya di seluruh dunia. Hasil pertambakan udang sekitar 2,6% dari total output akuakultur atau lebih dari 1,1 juta MT dengan nilai sekitar US $ 6,7 miliar. Pada tahun 1999, hasil dari budidaya udang mewakili lebih dari 28% dari total pasar udang. Ketiga spesies budidaya udang utama P. monodon, P. vannamei, dan P. chinensis jumlahnya lebih dari 82% dari total produksi. Sementara P. monodon menempati urutan ke 20 produksi perikanan budidaya global berdasarkan berat namun menduduki peringkat pertama dengan nilai sebesar US $ 3,6 miliar. Peningkatan rata-rata produksi budidaya udang adalah 5-10% pada 1990-an. Pencapaian ini didorong oleh harga dan permintaan pasar yang tinggi untuk udang dan menarik investasi sektor swasta dan publik.

Pengembangan budidaya pesisir, dan budidaya udang pada khususnya, mengakibatkan perdebatan dalam beberapa tahun terakhir mengenai manfaat , biaya socialdan dampak lingkungan. Pesatnya perluasan area budidaya udang di beberapa negara

tangan gurami (Osphronemus goramy)